TJIPTO BOEDOJO: SENI SEBAGAI PANGGILAN JIWA


Written by: Paulus Darma Wicaksono (Student of Communication Department)

Gapura Padepokan Tjipto Boedojo bergaya tulisan aksara Jawa menyambut tamu yang hendak memasuki kediaman seniman Tutup Ngisor, Sitras Anjilin (56). Penampakkan pendopo padepokan yang didirikan sejak tahun 1937 ini terlihat setelah melalui jalan setapak. Saat itu hanya ada Saparno (33), keponakan Sitras yang juga seniman Tutup Ngisor.
Sebagai anak yang dibesarkan oleh keluarga seniman, Sapar menganggap seni bukan sekedar mewarisi tradisi melainkan menjalankannya dengan iklhas dan menjiwai. Belajar dari pendahulunya, Romo Yoso Soedarmo (1885-1990) pendiri Padepokan Tjipto Boedojo, Sapar bersama warga Tutup Ngisor terus menjaga kekhasan dari kesenian di daerahnya. “Profesi utama saya bertani, pekerja seni sebagai hobi dan seni sendiri sebagai panggilan jiwa atau trah yang diturunkan dari pendahulu,” kata pria lulusan Akademi Desain Visi Yogyakarta (ADVY).
Saparno alias Sapar (33)
Dusun yang terletak di desa Sumber, kecamatan Dukun, kabupaten Magelang ini ditempuh selama satu setengah jam dari Yogyakarta. Letaknya yang berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta membuat dusun Tutup mulai banyak dikenal masyarakat luas. Lokasi strategis Tutup Ngisor yang terletak beberapa ratus meter dari lereng gunung Merapi, menjadi keunikan lain dusun ini.
Sapar mengatakan dusun-dusun yang berada di daerah Sumber memiliki kesenian khasnya masing-masing. Ia menegaskan bahwa bidang seni yang ditekuni Sapar dan warga Tutup bukan semata-mata untuk kepentingan komoditas, namun suatu minat yang dijiwai sebagai tradisi. “Basic padepokan Tjipto Boedojo adalah seni pertunjukkan seperti wayang orang, wayang topeng, tari macapat, wayang ketoprak, dan wayang menak (wayang dengan latar belakang timur tengah pada zaman setelah nabi muhammad),” katanya.
Tangan-tangan kreatif warga Tutup tak berhenti pada seni pertunjukkan, seni pahat dan lukis topeng, serta seni ukir batu yang ditekuni Marmujo (seniman ukir batu) merupakan bagian dari karya seni warga padepokan Tjipto Boedojo. Salah satu seniman Tutup Ngisor dengan mahakarya nyata yang hidup hingga sekarang yakni Ismanto. Ia merupakan seniman yang mengukir seonggok batu menjadi patung Ki Hajar Dewantara. “Ada banyak ukiran batu yang lebih halus dari ukiran Ismanto, bedanya adalah karyanya itu hidup karena jiwa dari pengukir ada di dalamnya,” tambah Sapar.
Pendopo Tjipto Boedojo yang letaknya bersebelahan dengan rumah pendiri padepokan dan rumah keluarga Saparno, nampak dihiasi dengan perangkat gamelan dan alat pementasan. Dinding panggung belukiskan langit dan awan, topeng tokoh pewayangan tergantung di dinding pendopo, serta perangkat gamelan seperti Gong, Kendang, Gambang, Bonang, Demung, Kempul, dan Peking tertata rapih seolah sedang berlangsung pementasan.
Beberapa saat kemudian Widyo Sumpeno alias Ateng (32), sekretaris padepokan Tjipto Boedojo yang juga adik Saparno kembali dari sawah. Ia kemudian menceritakan fasilitas yang diperoleh padepokan ini. Bantuan pemerintah daerah Jawa Tengah melalui Gubernur berupa bangunan pendopo dan perangkat gamelan serta alat pementasan menjadi angin segar seniman kala itu. Fasilitas tersebut dihibahkan karena seniman Tutup yang mulai dikenal masyarakat. Kemudian tahun 1937 diresmikanlah padepokan Tjipto Boedojo.

Widyo Sumpeno alias Ateng (32)
 Ateng mengatakan bahwa kini giliran para orang tua memfasilitasi generasi penerus agar mencintai kesenian daerah. “Upaya mengantisipasi paparan modernisasi adalah kesadaran diri dari anak, seni itu panggilan bukan paksaan, para orang tua di desa Tutup tidak memaksakan kehendak mereka,” kata pria dua anak ini.
Panggilan hidup untuk seni merupakan fondasi dasar terbentuknya padepokan Tjipto Boedojo. Konstruksi itu digagas oleh Romo Yoso sendiri, seni itu memilih jiwa senimannya dan tidak dijadikan sebagai penyambung hidup. Ateng mengulang kembali apa yang dikatakan kakeknya itu. Karya tidak digunakan mencari penghidupan, untuk itu Ateng dan Sapar dengan tegas mengatakan bahwa seorang seniman itu diakui bukan mengakui. Penerus yang nantinya memelihara tradisi seni pertunjukkan dusun Tutup lebih diarahkan pada pilihan pribadi. Para orang tua tidak kolot menahan anak mereka menentukan pilihan meninggalkan dusun kalau tidak sesuai dengan jalan hidupnya.
Beberapa puluh meter sebelum menjejaki kediaman Sitras. Terdapat pendopo yang ukurannya lebih kecil dari padepokan Tjipto Boedojo, sanggar Bangun Budaya. Satu atap dengan kediaman Untung Pribadi, seniman wayang orang, ia mengajar seni tari pada anak-anak sekolah baik taman kanak-kanak maupun sekolah dasar. “Terkadang ada kolaborasi antar kampung biasanya pada perayaan adat, peringatan hari keagamaan, dan merayakan suran atau pesta didirikannya padepokan setiap pertengahan bulan suro mengikuti kalender Jawa,” kata pria satu anak ini.
Seni menghubungkan siapapun dari golongan apapun dalam satu bidang, medium universal ini digunakan Untung sebagai pandangan bahwa manusia bukan makhluk berkelompok. Relasi sosial dan nilai-nilai kehidupan lain dipaparkan Untung dan dituangkan dalam seni teater. "Ajining diri soko lathi anining sariro soko busono, orang dihormati karena perkataan dan cara berpenampilannya," katanya. Ekspansi relasi merupakan denyut nadi manusia dalam memperoleh teman sebanyak mungkin, juga untuk mengasah kecerdasan dan tidak bersifat egois. Ini merupakan prinsip hidup Undtung Pribadi. Ia menyerap ajaran kakeknya bahwa seni untuk mencari saudara, seni untuk mencari teman, seni untuk mencari ilmu dengan saling bertukar pengalaman tentang kehidupan.
Untung Pribadi

Panggilan jiwa seniman Tutup Ngisor inilah yang secara turun-temurun menjadi fondasi dan konstruksi berdirinya Tjipto Boedojo sebagai padepokan. Seni sesungguhnya berasal dan berawal dari jiwa. Makna filosofis seniman pendahulu di Tutup Ngisor hingga kini dijalankan dengan mengembangkan kesenian itu agar mudah diterima dan menarik bagi pengunjung. Konsistensi konsep pementasan tetap dijaga sebagai ciri khas namun dengan penyesuaian tema yang mengikuti dinamika isu sosial yang terjadi saat ini

Komentar

Postingan Populer